MANTEL AKUSTIK YANG DAPAT MENYEMBUNYIKAN OBJEK DARI SUARA

Menggunakan beberapa panel perforasi ( panel berlubang-lubang ) plastik yang disusun secara selang-seling dengan jumlah yang sangat banyak. Duke engineers telah mendemonstrasikan kepada dunia mengenai mantel akustik 3 dimensi. Alat ini digunakan untuk merekayasa jalur rambatan suara yang menabrak suatu media sehingga suara seperti tidak menabrak benda apapun.

Selubung akustik 3D ini bekerja secara 3 dimensional, tidak masalah suara datang dari arah mana pun dan dimana pun si pengamat berada. Penemuan ini sangat berguna untuk menghindari sonar dan berguna juga pada bidang arsitektural akustik.

” Cara ini digunakan untuk menyembunyikan objek dari gelombang suara. Dengan menyelubungi objek dengan selubung akustik 3D ini, maka perilaku gelombang suara seperti tidak ada benda apapun. ” tutur Steven Cummer, Professor Elektrikal dan  Rekayasa Komputer di Universitas Duke.

profesor duke-@akustika.co.id

Untuk mencapai trik baru ini, Cummer dan rekan-rekannya juga mengembangkan metamaterial dari bahan alami dengan pola yang berulang agar menghasilkan sifat properti yang tidak alami. Pada kasus selubung akustik, secara sederhana material yang digunakan untuk merekayasa perilaku gelombang suara hanya menggunakan plastik dan udara.

Penampakan dari selubung akustik ini jika sudah di konstruksi, maka akan nampak beberapa tumpuk plastik yang berlubang, dimana pola lubangnya berulang-ulang dan membentuk seperti piramid.

Supaya selubung akustik itu memberi ilusi bahwa suara tidak menabrak benda apapun, maka selubung akustik harus mengubah lintasan suara supaya seolah-olah suara tidak menabrak benda apapun. Namun sebagai kompensasi dari mengubah lintasan maka kecepatan suara pasti akan menurun.

” Apa yang anda lihat mungkin terlihat sangat sederhana, tapi ini sangat rumit dan menantang daripada apa yang dilihat oleh mata biasa.” kata Cummer. “Kami menghabiskan banyak energi dan waktu untuk menghitung secara detail selubung akustik ini, apa yang kami kerjakan tidak dapat dilakukan dalam waktu semalam.”

Untuk menguji seubung akustik ini, peneliti melakukan uji coba pada sebuah bola kecil dan menyelubungi bola kecil dengan selubung akustik tersebut kemudian menembakan suara dari berbagai sudut. Didalam uji coba tersebut, microphone digunakan untuk memetakan bagaimana gelombang suara berespon dan respon suara tersebut dikonversi kedalam format video sehingga nampak bagaimana suara bereaksi.

Cummer dan rekan-rekan membandingkan dengan kedua video antara permukaan yang rata tanpa halangan apapun dengan benda tanpa selubung yang menghalangi lintasan. Hasilnya sangat jelas bahwa selubung akustik seolah-olah gelombang suara memantul dari permukaan kosong.

Meskipun percobaan ini sederhana, hal ini dapat menunjukan bahwa teknologi ini sangat mungkin untuk menyembunyikan benda, Cummer sangat yakin bahwa penemuan ini dapat diaplikasikan secara komersil.

“Kami melakukan uji coba di udara, namun dibawah laut suara memiliki perilaku yang sama, sehingga salah satu potensi perangkat ini adalah untuk menghindari Sonar. Didalam ruang lingkup arsitektural akustik, perangkat ini dapat digunakan pada auditorium, ruang konser atau ruang-ruang pertemuan lainnya yang memiliki banyak pilar. Dengan perangkat ini, anda memiliki kemungkinan untuk memperbaiki permasalahan akustik tersebut. ” Demikian kata Cummer

source: https://www.sciencedaily.com/releases/2014/03/140311184708.htm